Sejak dilemanya memilih antara Stanford atau Harvard, hingga akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Stanford, Maudy Ayunda sadar ia akan kembali meninggalkan orang-orang yang dicintainya. “Goodbye” adalah permintaan Maudy untuk yang tercinta tetap seria menunggu, karena ia pasti akan kembali.
Sesaat sebelum keberangkatannya ke Stanford University di akhir minggu ini, Maudy meninggalkan pesan dan permintaan untuk mereka yang disayanginya, keluarga, teman, sahabat, penggemar dan tentunya penikmat musik Indonesia. Di tengah kesibukannya, akhirnya sebuah lagu yang ia tulis dan diaransemen bersama Ari “Aru” Renaldi dipilih dari sekian banyak lagu yang mereka kerjakan bersama.
“Goodbye”, merupakan curahan hati Maudy dimana ia meminta orang yang dicintainya tetap setia dan juga janjinya untuk saling bertukar kabar selama disana hingga ia akan kembali ke Indonesia. Lagu yang dibawakan dengan iringan gitar dari Topan Abimanyu dan alunan manis cello dari Robby Subarja, menjadi penutup yang manis dari Maudy di tahun ini.
PAMIT PADA PENGGEMAR
Hari ini dipilih Maudy untuk menyempatkan diri berpamitan dengan penggemarnya. Di sebuah studio di area Kemang, Maudears (sebutan untuk fans Maudy) akan hadir untuk ngobrol santai dan mendengar untuk pertama kalinya Maudy akan membawakan lagu “Goodbye” secara langsung.
Tidak perlu khawatir, bagi Maudears yang ada di luar kota ataupun luar negeri yang tidak bisa hadir secara langsung masih dapat mengikuti seluruh rangkaian acara sore ini. Acara fan meeting Maudy Ayunda yang bertajuk “Goodbye” ini akan disiarkan secara eksklusif secara live oleh sebuah aplikasi streaming terbaru bernama V LIVE. Maudy akan menyanyikan lagu terbarunya dan akan menampilkan video klip untuk pertama kalinya hanya di V LIVE. V LIVE adalah platform komunitas hiburan global yang menyajikan ragam konten video berupa tayangan langsung; mulai dari kehidupan sehari-hari selebriti, hingga acara berskala besar seperti talkshow dan konser. V LIVE telah diunduh lebih dari 78juta kali.
V LIVE memiliki tujuan untuk menghubungkan penggemar dari seluruh dunia dengan para konten kreator dari berbagai bidang, termasuk grup musik, influencer kecantikan, musisi klasik, dan sebagainya. Tercatat sekitar lebih dari 1.000 kanal resmi dari para kreator ada di V LIVE dan menarik 30 juta visitor setiap bulannya. Hingga saat ini, pengguna aktif V LIVE dari luar Korea Selatan mencapai 85%.
Dan untuk menyatukan Maudears yang tersebar di seluruh penjuru negeri, V LIVE memfasilitasi acara fanmeeting Maudy Ayunda “Goodbye” pada tanggal 5 September 2019 pkl 19.00 wib. Melalui acara ini, Maudy berharap ia bisa berpamitan dengan seluruh penggemarnya dan orang-orang yang sudah mendukung karirnya di dunia hiburan maupun akademis. Semua orang yang tidak sempat ia temui secara personal (https://www.vlive.tv/video/146798).
Lewat acara dan lagu “Goodbye” ini, Maudy berjanji masa vakumnya ini akan diisi dengan penuh harapan dan inspirasi baru untuk masa depannya kelak. Maka dari itu, lewat acara dan lagu ini, Maudy dengan segala kerendahan hati mengucapkan “Goodbye”.
Lagu “Goodbye” sendiri sudah bisa didengarkan di seluruh radio di Indonesia dan juga di digital streaming platform kesayangan Anda. Untuk musik videonya juga akan bisa disaksikan bersama pada hari ini pukul 9 malam di Youtube Trinity Optima Production. Dan, temukan juga keseharian Maudy Ayunda selama menjalani kuliah di Stanford University melalui akun official V LIVE miliknya (https://channels.vlive.tv/B0D9CB/home).
GOODBYE (Lirik)
Baby i’m leaving
Can you tell me now
Will you love me still
Baby i’m trying
I’m holding back the tears
Dont wanna let you down
Cause the world is so much brighter when you’re here
Even california weather wouldn’t heal
The state of missing you
Goodbye
For now it is goodbye
Cause my dream is out there on the other side
Goodbye
So hard to say goodbye
And i’ll text you in the morning
I’ll call you every night to say hello
Hello , hello
Baby im leaving
Can you hold me now
Soon i have to go
Baby im trying
I cant hold back the tears
Dont wanna let you down
Cause the world is so much brighter when you’re here
Even california weather wouldn’t heal
The state of needing you
Goodbye
For now it is goodbye
Cause my dream is out there on the other side
Goodbye
So hard to say goodbye
And i’ll text you in the morning
I’ll call you every night to say hello
Hello
Hello
Composed by MAUDY AYUNDA
Published by MASSIVE MUSIC ENTERTAINMENT
Produced & Mixed by ARI ‘ARU’ RENALDI
Guitars performed by TOPAN ABIMANYU
Cello performed by ROBBY SUBARJA
All vocals & Instruments recorded @ARU Std, BDG
Mastered by STEVE CORRAO @ SAGE AUDIO, TX, USA
©TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2019
“Kamu dan segala kenangan menyatu dalam waktu yang berjalan… dan aku kini sendirian, menatap diri mu dalam bayangan…”
Sepenggal lirik dalam lagu yang berjudul “Kamu & Kenangan” menjadi bagian dari sebuah lagu ciptaan Melly Goeslaw yang berangkat dari kisah cinta sejati BJ Habibie dan sang istri tercinta Hasri Ainun Besari. Lagu yang dibuat secara khusus untuk menjadi soundtrack utama film Ainun : Habibie & Ainun 3 ini dinyanyikan oleh Maudy Ayunda yang juga memerankan karakter utama Ainun dalam film ini.
“It’s an honour diminta untuk menyanyikan original soundtrack dari Habibie Ainun 3, ini pertama kalinya aku menyanyikan lagu ciptaan teh Melly Goeslaw. Lagunya sendiri, waktu aku pertama kali dengar demonya, udah bisa ngebayangin gimana sedih dan harunya film nya nanti. Liriknya yang dalam dan lugas, sangat bisa menggambarkan rasa cinta Pak Habibie ke Ibu Ainun, it’s such a perfect song for the movie,”ujar Maudy.
Berbeda dari genre music yang biasa Maudy nyanyikan, kali ini Maudy ditantang untuk bisa membawakan lagu yang bernuansa megah dengan balutan strings yang dibuat apik oleh Anto Hoed. ”Kamu & Kenangan sendiri terinspirasi dari skenario, sebab soundtrack kan memang liriknya harus berdasarkan script, ini diambil dari sudut pandang pak Habibie yang kesepian sepanjang hidupnya pasca ditinggal bu Ainun” Ujar Melly Goeslaw sang composer.
Lagu ini juga menandai kerjasama dua pihak yang terjalin di belakang perilisannya label rekaman tempat Maudy Ayunda bernaung, yaitu Trinity Optima Production, dengan MD Music.
Dan sejak tanggal 21 Juni lalu, lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai streaming platform favorit Anda dan lagunya pun sudah bisa di request di radio seluruh Indonesia. Dan hari ini, video lirik dari “Kamu & Kenangan” sudah bisa disaksikan di channel Youtube Trinity Optima Production atau bisa juga dengan mengklik tautannya yang pada foto di bawah ini.
KAMU & KENANGAN (LIRIK)
Seusai itu
Senja jadi sendu
Awanpun mengabu
Kepergianmu menyisakan duka
Dalam hidupku
Ku memintal rindu
Menyesali waktu
Mengapa dahulu
Tak ku ucapkan aku mencintaimu
Sejuta kali dalam sehari
Walau masih bisa senyum
Namun tak selepas dulu
Kini aku kesepian
Kamu dan segala kenangan
Menyatu dalam waktu yang berjalan
Dan aku kini sendirian
Menatap dirimu hanya bayangan
Tak ada yang lebih pedih
Daripada kehilangan dirimu
Cintaku tak mungkin beralih
Sampai mati hanya cinta padamu
Ku mencintaimu
Kamu dan kenangan
Composed by MELLY GOESLAW
Published by PT AQUARIUS PUSTAKA MUSIK
Produced by ANTO HOED / MELLY GOESLAW
Arranged & Mixed by ANTO HOED
Violin performed by FAFAN ISFANDIAR /DANNY ARTYASANTO Viola performed by YACOBUS WIDODO SAKTI H / DWI ARI RAMLAN Cello performed by DANI KURNIA RAMADHAN / ALEXANDRE NANDAWASTU ARMAPUTRA Oboe performed by HARIANTO TJOEGIJOPRANOTO
Vocal Produced by IRVNAT @BRO’S Std, JKT Engineered by ANGGI ANGGORO
Protools Editing & Mastering by PILLON
Mastered by DON BARTLEY @301 Std, SYD
© TRINITY OPTIMA PRODUCTION/ MD MUSIC ENTERTAINMENT 2019
Tidak ada yang tahu kenapa kita bisa jatuh cinta dengan seseorang. Terutama ketika orang yang dicinta adalah sahabat sendiri. Setidaknya, itulah yang coba Maudy Ayunda ungkapkan dalam single terbarunya “Aku Sedang Mencintaimu”.
LAGU ANTHEM FRIENDZONE
Nuansa akustik dengan lirik romantis memang sudah lekat menjadi identitas Maudy dalam bermusik. Dan hal itulah yang terdengar begitu mendengarkan lagu “Aku Sedang Mencintaimu”. Single ketiga dari Maudy Ayunda ini menceritakan tentang sebuah perasaan cinta seseorang kepada sahabatnya.
Single ini merupakan salah satu dari dua lagu ciptaan Maudy Ayunda yang berkolaborasi dengan Rendy Pandugo. Berada di track kedua dari album terbaru Maudy yang berjudul Oxygen, Lagu ini merupakan salah satu yang banyak digemari oleh para pendengar radio, bahkan sempat menjadi favorit dalam daftar Indonesia Top Hits di JOOX dan juga The A List Indonesia Music, Best of The Week di Apple Music.
Melalui lagu ini, Maudy dan Rendy ingin kembali mempersembahkan lagu pop romantis khas Maudy Ayunda. Lagu ini sebenarnya sudah hampir selesai, namun Rendy masih belum menemukan partner yang tepat untuk melengkapi notasi dan liriknya. Namun akhirnya ia bertemu dengan Maudy, yang ternyata langsung jatuh hati pada lagu ini. Maudy pun dengan senang hati berkontribusi dalam melengkapi lirik, menyempurnakan notasi, sampai lagu ini selesai. “Jadi, saat Maudy Ayunda dan Rendy Pandugo melakukan workshop untuk album Oxygen, lagu ini merupakan lagu pertama yang mereka rampungkan bersama,” ungkap Simhala Avadana selaku A&R dari Trinity Optima Production.
MUSIK AKUSTIK YANG NOSTALGIK
Lagu yang dibuka dengan petikan gitar akustik khas Rendy Pandugo ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang jatuh hati dengan sahabat sendiri. Sebuah kegalauan yang pastinya banyak dialami oleh banyak orang. Walaupun pembuatan lagu ini tergolong cukup cepat, Maudy sempat melakukan dua kali take vocal sampai mendapatkan warna vokal yang tepat untuk lagu ini. “Maudy itu orangnya sangat detail dan presisi, waktu take vocal pertama dia merasa suaranya terlalu smiley untuk lagu ini. Jadi, dia minta take vocal ulang sampai mood vocalnya tepat,” tambah Mhala. Lagu ini sendiri diaransemen oleh Ari Aru Renaldi yang membawa unsur musik 70an yang simple ke dalam lagu ini tanpa menghilangkan unsur akustik yang sudah diberikan oleh Rendy Pandugo; sehingga mendengarkannya seakan kembali mengenang lagu-lagu dari band Carpenters.
Untuk melengkapi single ini, Maudy Ayunda memilih untuk bekerja sama dengan sutradara Davy Linggar untuk mempersiapkan video klip dengan negara Jepang sebagai pilihan lokasinya. “Setelah mendengarkan beberapa kali, saya bisa membayangkan video klipnya berlokasi di nuansa pemukiman Jepang. Bukan kota Jepang yang penuh cahaya tapi lebih mengutamakan panorama pemukiman dan cahaya natural yang ada di sana,” ungkap Davy. Ia juga mengungkapkan bahwa pemilihan Jepang sebagai lokasi musik video ini karena ia merasa negeri Sakura ini memiliki atmosfer yang tepat untuk mendukung kesenduan yang ada di lagu ini. “Dari video klipnya sendiri, tidak ada simbol atau gedung-gedung yang menunjukkan kalau lokasinya ini di Jepang. Tapi, saya merasa daerah pemukimannya dan juga atmosfer yang ada di negara ini sangat pas untuk menampilkan kesenduan yang ada di lagu ini,” tambahnya.
Penasaran kan seperti apa sih video klip “Aku Sedang Mencintaimu” dari Maudy Ayunda ini? Lagu yang bisa menjadi anthem bagi setiap orang yang pernah atau sedang berada friendzone ini sudah bisa di dengarkan di platform musik digital dan video musiknya juga sudah tersedia di Youtube. Yuk tonton video klipnya:
AKU SEDANG MENCINTAIMU (Lirik)
Andai kau tahu di sini ku merindu kamu
Merindu karna ku tak mampu
Bertahan untuk tak memilikimu
Kau yang selalu ada di dekatku
Kau sahabatku haruskah ku menunggu
Hingga kau mengerti rasa hati ini
Tak ingin dirimu bersama yang lain
Aku sedang mencintaimu
Meski kau tak kan pernah tau
Akankah sang waktu menjaga hatiku
Untuk selalu menunggumu
Aku sedang mencintaimu
Meski hatiku tak kan mampu
Tanpa sudut wajahmu, mengisi bingkai hariku
Tak kan ada cerita indah seperti dulu
Izin kan ku membuka mata hatimu, agar engkau bisa
Melihat ku dengan cara yang berbeda, seperti yang lalu
Haruskah ku berdiam dalam bisu
Di dekatmu tapi ku ‘jauh’
Composed by RENDY PANDUGO / MAUDY AYUNDA
Published by SONY MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA / MASSIVE MUSIC ENTERTAINMENT
Produced & Mixed by ARI ‘ARU’ RENALDI
Drums / Keys / Percussion / Strings Arrangement by ARI ‘ARU’ RENALDI
Guitars by TOPAN ABIMANYU
Bass by RUDY ZULKARNAEN
Violins FITRAH RAMADHAN, AHMAD RAMADHAN / Viola ANGGA ADITIA / Cello ROBBY SUBARJA
Recorded @AruStd, Bdg
Engineered by WAHJOENOERJADI & DRIS ANDRIES
Vocal produced by IRVNAT @Backbeat Std, Jkt
All vocals by MAUDY AYUNDA
Engineered by ANGGI ANGGORO
Mastered by STEVE CORRAO @ SAGE AUDIO, TX, USA
@TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2018
Hubungan tak selalu penuh canda tawa dan bahagia selamanya. Ada kalanya, hubungan yang terjalin penuh drama dan juga kebingungan. Setidaknya hal itulah yang ingin coba diungkapkan Maudy Ayunda dan Teddy Adhitya lewat lagu yang mereka tulis bersama, “We Don’t”.
Sudah sejak lama Maudy Ayunda ingin bekerja sama dengan Teddy Adhitya. Dan saat kesempatan tersebut datang, tidak butuh waktu lama untuk keduanya membangun chemistry musik. “She is super smart. Dan waktu ketemu untuk ngobrolin lagu ini, ternyata kita sama-sama sudah mikirin ide yang sama. Jadi semuanya ngalir aja pas nulis lagunya,” ungkap Teddy yang merasa tidak menemukan kendala apapun dalam merampungkan lagu “We Don’t”. Senada dengan Teddy, Maudy pun merasakan kenyamanan yang serupa dari kolaborasi ini. “Aku dan Teddy tuh orangnya sangat lyrical. Di lirik lagu ini ada kata ‘Still Water’ yang intinya ingin menggambarkan cermin. Dan untuk mendapatkan kata-kata itu kita kayak susah banget. Karena, kita berdua sama-sama maunya pakai kata-kata poetic di dalam lagu ini,” papar Maudy.
Lagu ini sendiri menceritakan tentang dysfunctional relationship yang mungkin dihadapi banyak pasangan. Sebuah hubungan yang bisa dibilang menyenangkan, namun ketika keduanya tengah menghadapi masalah, masing-masing dari mereka memiliki caranya tersendiri untuk mengekspresikan masalahnya. “Lagu ini menceritakan sebuah hubungan yang bisa berada dalam kekacauan tapi juga terasa menyenangkan dalam waktu bersamaan. Jika diibaratkan dalam air tenang, pasangan ini bisa saling melihat refleksi mereka masing-masing, tapi ketika air hujan datang, airnya jadi beriak dan kacau. Tapi karena keduanya saling menerima ‘kegilaan’ masing-masing, jadi pasangan ini selalu setia menunggu hujan itu reda agar bisa saling mencintai lagi,” jelas Teddy.
Lagu yang kaya akan lirik puitis ini diaransemen oleh Alam Urbach dan Teddy Adhitya. Dengan nuansa musik akustik yang organik, lagu ini mampu memberikan gambaran hubungan problematis tapi masih menemukan sisi romantis dalam sebuah hubungan. Maka, tidak mengherankan ketika lagu ini dipilih Maudy sebagai single kedua dari album terbarunya “Oxygen”. Penasaran seperti apa lagunya?
Seluruh lagu di album Maudy Ayunda “Oxygen” sudah bisa didengarkan langsung di seluruh platform streaming digital, mulai dari Apple Music, JOOX, Spotify, iTunes, dan juga Yonder. Simak juga video klip “We Don’t”, di bawah ini:
Menunggu bisa sangat mengganggu. Menunggu pesan dari kekasih, menunggu jawaban dari dosen skripsi, menunggu kabar dari pesanan online. Kalau sudah tak tertahankan, menunggu bisa bikin orang gelisah, emosi, bahkan geregetan. Meninggalkan pesan singkat ataupun missed call bisa jadi salah satu cara seseorang menunjukkan rasa cemasnya saat sedang menunggu.
Coba saja tanya bagaimana rasanya Maudy Ayunda menunggu kabar seseorang. Seminggu terakhir, ia mengajak followers-nya di sosial media untuk mencari tahu kabar terakhirnya lewat rangkaian postingan yang berhasil membuat banyak Maudears penasaran!
Melalui akun instagram @maudyayunda, Maudy memberikan sebuah nomor telepon khusus yang bisa langsung ditelpon oleh jutaan followers-nya. Dan sontak saja, dalam waktu kurang dari dua minggu, puluhan ribu nomor berhasil terekam dalam missed call tersebut. Dengan lima ribu missed call dalam sehari. Wow!
Hmmmm…. sebetulnya apa sih yang sedang disiapkan Maudy? Ada apa di tanggal 12 Oktober? Apakah Maudy akan menelpon kembali belasan ribu nomor yang sudah menunggu kabarnya? We’ll see..
Sesuatu yang besar berawal dari mimpi. MAUDY AYUNDA memiliki mimpi untuk membuat Indonesia lebih baik. Maudy percaya bahwa Indonesia akan lebih baik jika masyarakat Indonesia mempunyai keleluasaan untuk mempunyai cita-cita atau mimpi yang setinggi-tingginya dan akses/peluang untuk mengejar dan mencapai mimpi tersebut.
Single “Kejar Mimpi” ini terinspirasi dari mimpi seorang Maudy Ayunda dan Social Movement yang dibina oleh Maudy bersama dengan co-founders lainnya, yang diberi nama “Kejar Mimpi”.
Kejar Mimpi adalah sebuah social movement yang mempunyai misi untuk mengumpulkan mimpi masyarakat Indonesia dan menjalin mimpi tersebut untuk bisa terwujud. Social movement Kejar Mimpi bertujuan untuk membentuk generasi muda atau generasi penerus Indonesia untuk membina karakter dan pengendalian diri yang baik, sehingga mampu memberikan nilai-nilai baru yang dapat memajukan Indonesia.
Kejar Mimpi movement mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa mengidentifikasi mimpi dan berbagi cerita tentang mimpi mereka, untuk bersama-sama, selangkah demi selangkah mewujudkan mimpi itu bersama-sama. Karena Kejar Mimpi movement percaya bahwa setiap mimpi bisa terealisasi ketika kita saling membantu dalam mengejar mimpi tersebut.
“Lagu Kejar Mimpi terinsipirasi dari semua anak-anak muda Indonesia yang sedang dalam perjalanan mereka masing-masing untuk mengejar mimpi. Aku ingat sekali, sepulang dari mendiskusikan social movement #KejarMimpi, aku sangat tergerak untuk menulis sebuah lagu. Lagu yang bisa menjadi api semangat buat teman-teman diluar sana yang sedang butuh motivasi dan dorongan dari seorang teman. Lagu ini mengingatkan kita untuk jangan meragukan diri sendiri dan bahwa kita harus percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Aku harap anak-anak muda Indonesia bisa tergerak untuk semakin giat mengejar angan dan mimpi, dan mudah2an lagu ini juga bisa mengingatkan bahwa you’re not alone in chasing your dreams, we are struggling together and it will be worth it“, jelas Maudy.
Maudy Ayunda dan Kejar Mimpi social movement berharap agar lagu “Kejar Mimpi” bisa menjadi bahan bakar semangat masyarakat Indonesia dalam mengejar mimpi, tidak putus asa dan mudah menyerah untuk semua yang dicita-citakan. Kejar Mimpi social movement hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia untuk menjadi tempat berkumpul dan menjadi sumber inspirasi dalam mengejar mimpi.
Lagu Kejar Mimpi ini sudah bisa didengarkan juga di Apple Music, Spotify dan Joox.
Official Video Clip MAUDY AYUNDA – “Kejar Mimpi :
Kejar Mimpi (lirik)
Andaikan aku bisa
Berlayar jauh
Berteman laut lepas
Terkadang kita lupa
Dunia ini
Tak akan selamanya
Menunggu kita
Menaklukkan ragu
Beranikan diri
Kan kukejar mimpi
Dan ku terbang tinggi
Tak ada kata tidak
Ku pasti bisa
Kan kucoba lagi
Ditemani pagi
Tak ada yang tak mungkin
Ku pasti bisa
Terkadang kita lupa
Dunia ini
Tak akan selamanya
Menunggu kita
Menaklukkan ragu
Beranikan diri
Maudy Ayunda, Young Lex and Yura Yunita Share the Spotlight with
Ariana Grande, Charlie Puth and Selena Gomez
Web Link :
November 24, 2016 – Spotify today revealed the list of the 25 most influential artists under the age of 25 who are dominating the music industry in Indonesia right now. Taking a look at the Spotify data, Eighteen-year- old Canadian singer-songwriter Shawn Mendes tops the list, boasting 25 million Spotify listeners each month and over 500 million streams of his breakout smash, Stitches. Following Shawn Mendes at the top of the list are: Ariana Grande, Martin Garrix, Justin Bieber and Alessia Cara.
To determine the 25 under 25 list, music experts at Spotify looked at a variety of factors such as the number of people listening to an artist each month on Spotify, artists with songs featured in Spotify’s top playlists and top-performing artists by genre.
The top 25 list also includes newcomers bursting onto the scene, such as The Overtunes. The band is proving to the rest of the industry that age is just a number as they are working towards the advancement of Indonesian music. Also included are mainstays BTS, Maudy Ayunda and Young Lex.
“Music is definitely universal. Regardless of age, these artists have definitely broken boundaries and have proven to many that they are here to make an impact within the industry. We are excited to see music from all over the world – international, regional and local – resonate amongst our Spotify users in Indonesia. With so many young listeners on Spotify, it’s always fascinating to hone in on the peer artists they’re listening to and looking up to,” said Chee Meng, Tan, Director of Label Relations, Spotify, APAC.
Listen to Spotify’s 25 Under 25 Playlist here.
Spotify’s 25 Under 25 (Indonesia Edition):
3. Martin Garrix: Having reached EDM stardom at the age of 17 thanks to several bombastic remixes, Dutch artist Martin Garrix, now 20, is at the top of his game. Garrix’ banger, “In The Name of Love,” is tearing it up on Spotify’s “Today’s Top Hits” playlist. With 21 million monthly listeners, Garrix is comfortable hanging out as one of Spotify’s top twenty most popular artists of all time. Garrix just released a new single, “Make Up Your Mind,” on October 21st.