Menandai 10 tahun kariernya di industry musik, Afgan telah mempersiapkan sebuah suguhan konser bertajuk DEKADE. Dilaksanakan di Istora, Senayan, konser Afgan kali ini akan dimeriahkan dengan beberapa kejutan lagu recycle yang telah dipersiapkan dengan matang. Salah satunya adalah lagu “Lenggang Puspita” dari Guruh Soekarno Putra.
Jakarta, 9 Agustus 2019 – Memang dalam konser Afgan kali ini akan berbeda dari konser-konser sebelumnya. Setidaknya akan ada 41 musisi yang akan turut mengiringi Afgan di atas panggung dan ada 23 lagu terbaik dari Afgan yang mampu merangkum perjalanan bermusiknya dari awal hingga hari ini. Di bawah naungan music director Rishanda Singgih dan Marco Steffiano, dalam konsernya ini Afgan juga akan berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan musisi kebanggan Indonesia seperti Dipha Barus, Rendy Pandugo, Marion Jola, dan masih banyak nama beken lainnya. Tidak hanya itu, sebuah lagu tribute dari Guruh Soekarno Putra juga turut mengiringi kemeriahan konser Afgan kali ini.
Afgan mengaku cukup bangga dan senang dapat membawakan lagu “Lenggang Puspita” ke dalam konsernya. “Sebenarnya ini karena kebetulan saya ditunjuk untuk menjadi bagian album “Tribute To Guruh Soekarno Putra”. Dan saya memang tumbuh besar mendengarkan lagu tersebut. Perasaan saya benar-benar tersanjung dan bangga bisa membawakan lagu “Lenggang Puspita” dari Guruh Soekarno Putra dan bisa membawakannya ke dalam konser DEKADE. Karena kebetulan konser DEKADE ini menjadi konser terakhir saya sebelum saya rehat sementara dari industry musik,” ungkap Afgan.
Dan di hari yang sama dengan konsernya ini, lagu “Lenggang Puspita” juga resmi dirilis ke public. Wah, seperti apa sih lagu “Lenggang Puspita” yang dibawakan oleh Afgan? Kita sama-sama nantikan di konser DEKADE Afgan hari ini ya!
LENGGANG PUSPITA (LIRIK)
Jalan berlenggak lenggok gemulai
Langkah nan anggun tinggi semampai
Di antara rerumpunan bambu
Kudengar derai tawamu
wajah berbinar binar ceria
Senyum manis menghiasi senja
Di antara bunga bunga rindu
Kucium harum nafasmu
oh dara… Kemana kau pergi melangkah
Juwita… Tahukah kau hatiku resah
Oh dara… Mengapa kau terus melangkah
Juwita… Mengapa ku tak berdaya
Kemanakah kaki melangkah
Tahukah kau hatiku resah
Mengapa tak berdaya
Composed by GURUH SUKARNO PUTRA
Published by PT MUSICA PUBLISER INDONESIA
Produced & Mixed by WIDI PURADIREDJA @ORGANIC LAB
Strings performed by DELICACY
Vocal Recorded @BRO’S STUDIO, JKT Engineered by ALDI
Vocal Produced by BOWO ‘SOULMATE’
Background Vocals performed by RANYA BADUDU
Mastered by GEOFF PESCHE@ABBEYROAD STUDIOS
©TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2019
Jakarta, 27 Mei 2019. Menandai 10 tahun berkarier di dunia musik, Afgansyah Reza telah mempersiapkan konser Dekade-nya di Indonesia. Menyusul kesuksesan konser Dekade di Malaysia, Afgan memastikan konsernya kali ini akan berbeda dan dengan suguhan yang lebih menarik dari sebelumnya. “Senang sekali rasanya bisa menyelenggarakan konser yang sudah direncanakan sejak tahun lalu. Ini merupakan tanda terimakasih atas dukungan Afganisme selama satu Dekade terakhir. Jadi, pastinya konser ini akan sangat spesial bagi saya dan juga bagi penontonnya nanti,” ungkap Afgan.
Berlokasi di Istora Senayan, konser Afgan di Indonesia ini akan diselenggarakan pada tanggal 9 Agustus 2019. Bekerjasama dengan One Step Forward ID selaku Organize (Promotor), konser Afgan kali ini akan berbeda dari konser-konser sebelumnya. Serangkaian musisi dan juga desainer telah bergabung untuk menyempurnakan konsernya kali ini.
Untuk Pembelian Tiket pre-sale konser ini bisa di beli secara online melalui mitra penjualan tiket resmi di situs tiket.com pada tanggal 29 Mei 2019 jam 12.00 siang. Tersedia 5 pilihan kategori tiket, konser ini rencananya akan dijual mulai dari harga Rp. 350.000 sampe dengan Rp 750.000,-untuk tiket pre-sale. Semua harga tiket belum termasuk pajak pemerintah sebesar 10% dan biaya jasa pelayanan.
Untuk informasi terbarudan detail tentang tiket, para fans dapat mengunjungi situs www.konserdekadeafgan.com jangan lupa melakukan pre-registrasi untuk mendapatkan kesempatan Pre-sale di hari pertama pembelian nanti. Jadi Pastikan Anda tidak kehabisan tiket Konser Dekade Afgan di Indonesia ya!
Perasaan tak selamanya berbalas. Saat hubungan yang dijalani perlahan kehilangan percikan cinta, kadang pilihan terbaik adalah menerima kenyataan dan move on untuk kehidupan yang lebih baik.
Sekiranya hal itulah yang bisa menggambarkan single terbaru dari Afgan yang berjudul “Sudah”. Single ketiga dari album DEKADE ini memiliki nuansa yang lebih kelam dari lagu-lagu Afgan sebelumnya. Dengan mengandalkan suara piano yang kental dengan nuansa power ballad, lagu ini diyakini bisa menjadi lagu perpisahan untuk banyak orang.
TEMA LAGU YANG KELAM
“Enggak semua hubungan berjalan baik. Kadang ada juga hubungan yang memang sudah enggak bisa diperjuangkan lagi dan harus segera diakhiri. Hal yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah menerima kenyataan tersebut dan melanjutkan hidup,” ungkap Afgan. “Dari situlah inspirasi lagu ini tercipta. Dan, harapannya, bagi siapapun yang mendengarkan, bukan untuk menyuruh mereka jadi mudah menyerah dengan hubungan, tapi justru bisa memberikan energy positif untuk berani mengakhiri agar kedepannya hidup bisa lebih baik,” jelasnya.
Bersama Inu Numata, Simhala Avadana, dan Kitut, Afgan merampungkan lagu ini. “Kebetulan memang kita sudah beberapa kali kerja bareng sih untuk membuat lagu ‘Kunci Hati’ dan ‘Percayalah’. Dan bedanya di lagu ini, Marco Stefianno membantu sebagai arranger di lagu ini,” jelas Afgan. “Waktu itu kita emang lagi di studio dan menggarap album barunya Afgan. Gue berpikir, Afgan harus ada satu lagu ballad yang jadi ciri khasnya Afgan. Tapi, gue sendiri ngerasa level ballad di lagu ini sih lebih berat dibandingkan lagu-lagu Afgan sebelumnya. Makanya kita minta Marco Steffiano untuk mengaransemen lagunya karena pas banget sama nuansa gloomy di lirik ini,” ungkap Mhala selaku A&R dari Trinity Optima Production.
KAYA GAMBAR CINEMATIK
Untuk pertama kalinya, Afgan bekerjasama dengan Davy Linggar dalam penggarapan musik video “Sudah”. Pada kesempatan kali ini, Davy Linggar memilih Turki sebagai lokasi syutingnya. “Yang milih lokasi di Turki itu mas Davy sendiri sih ya. Dan pas kita nyampe di sana emang pas banget nuansa kelam dari lagu ini. Musik videonya benar-benar bisa membuat yang nonton ikut berimajinasi ke dalam lagunya. Suka banget sama hasilnya,” papar Afgan.
Dari Davy Linggar sendiri, Instanbul, Turki bukanlah pilihan pertamanya. Ia mengaku sempat terbesit kota Paris untuk penggarapan musik video ini. “Sejujurnya kota pertama yang saya terbayang saat mendengarkan lagu ini adalah kota Paris. Tapi setelah didengarkan berulang-ulang dan juga melihat referensi yang ada di Paris, saya merasa masih ada yang kurang dari jika kita menggarap musik videonya di kota ini,” papar Davy. “Dan kebetulan beberapa bulan sebelum saya mendapatkan tawaran untuk menggarap musik video ini, saya sempat ke Turki dan saya rasa mood yang ingin ditampilkan di lagu ini sangat cocok jika digarap di Istanbul. Akhirnya saya mengajukan pilihan itu dan disanggupi oleh Afgan dan Trinity Optima Production,” tambahnya.
Ini merupakan kali pertama bagi Davy Linggar untuk bekerja sama dengan Afgan. Dan selama dua hari proses syuting di Instanbul, Davy sangat menghargai waktu yang diberikan oleh Afgan. “Saya sudah lama mendengar nama Afgan di dunia musik. Jadi, saat menggarap video klip ini, kurang lebihnya saya sudah cukup tahu bagaimana karakternya dia. Dan, selama proses syuting, Afgan cukup menyenangkan. Dan kebetulan tempat yang kita ambil juga tempat yang tidak terlalu ramai. Jadi semua berjalan lancar saja,” ungkap sang maestro visual ini. Kekaguman yang sama juga dimiliki oleh Afgan kepada Davy Linggar. “Nama Davy Linggar sih sudang sangat populer terutama dalam membuat visual. Dan yang saya suka dari video klip ini, mas Davy banyak memilih lokasi dengan pemandangan kota dan juga pemandangan alamnya yang mampu meng-enhance musiknya. Mas Davy mampu membuat perjalanan kami menjadi sebuah visual dengan cinematic yang luar biasa,” tambahnya.
Penasaran seperti apa sih musik video Afgan yang terbaru? Yuk, tonton langsung videonya dibawah ini. Lagunya sendiri sudah bisa didengarkan di radio seluruh Indonesia dan juga lagunya juga sudah tersedia di digital streaming kesayangan Anda.
SUDAH (Lirik)
Tak perlu kau katakan
Isi hatimu
Semua telah tersirat
Di dua matamu
Simpan s’gala upaya
Tuk buatku percaya
Semua baik adanya
Terluka
Sendiri kupendam segala rasa
Karna aku tak bisa
Mengharapkan cinta yang tak akan pernah ada
Sudah
Kini ku melepaskan
Cinta
Yang dulu kubanggakan
Aku sadari semua ini
Memang bukan salahmu, aku tahu
Kamu bukan untukku
Ku kan melupakanmu walau tak bisa mudah
Ku kan bertahan, sudah
Composed by AFGANSYAH REZA / INU NUMATA / KITUT / SIMHALA AVADANA
Published by PT. MASSIVE MUSIC ENTERTAINMENT / PT. SONY MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA
Music Produced by MARCO STEFFIANO
Drums, Guitar, Synth & Programming by MARCO STEFFIANO
Bass by RISHANDA SINGGIH
Piano by KITUT
String Arrangement by ALVIN WITARSA
Violin by ALVIN WITARSA
Violin by SAPTADI KRISTIAWAN
Viola by ADI NUGROHO
Cello by PUTRI JUREE
Recorded @Soundverve Std, Jkt Engineered by NICO PUTRA TANUJAYA
Vocal Produced by BOWO ‘SOULMATE’ @BrotherlandStd, JktEngineered by ADIT
Mixed by RAYENDRA SUNITO
©TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2018
Setelah sukses dengan lagu “Heaven” sebagai pembuka single dari album “Dekade”, kini Afgan telah siap dengan suguhan terbarunya, “Love Again”. Lewat lagu ini, Afgan ingin mengajak seluruh penikmat musik Indonesia untuk mengenang kembali perasaan cinta lama dengan nuansa musik 90-an.
LAGU THROWBACK
Nuansa beat R&B khas 90-an yang menyatu dengan vokal dari seorang Afgan membuat lagu “Love Again” sangat menyenangkan untuk didengar berulang kali. “Ini salah satu lagu favorit saya di album Dekade, karena di lagu ini saya benar-benar bisa menampilkan musik yang saya sukai,” ungkap Afgan. “Mungkin ini bentuk kerinduan saya terhadap musik 90-an, sehingga menjadi semacam throwback. Karena musik seperti ini lah yang sering saya dengarkan saat kecil dan kurang lebih mempengaruhi gaya bermusik saya hingga hari ini. Dan sejak awal, saya sudah mempercayakan Kitut untuk membuat progressive chord ke dalam lagu ini. Karena selama kerja bareng sama Kitut, saya perhatikan Kitut selalu bisa memberikan elemen RnB 90-an ke dalam musik yang saya inginkan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, dalam penggarapannya Afgan memastikan lirik yang ada di lagu ini pun bisa membawa pendengarnya kembali ke musik pop 90-an. “Saya dan Mhala sengaja mencari kata-kata yang biasa digunakan lagu-lagu di 90-an agar lebih terasa lagi kesan throwback nya,” papar penyanyi kelahiran tahun 1989 ini. “Di lagu ini saya sengaja mengusung tema yang cukup sedih di bagian lirik tapi musiknya up beat yang bikin semangat. Optimisme, mungkin adalah satu kata yang bisa menggambarkan lagu ini. Optimis kalau seseorang yang pernah dicintai bisa kembali bersama lagi,” tambahnya.
Menggunakan lirik berbahasa Inggris dan Indonesia, lagu ini mampu menjadi anthem bagi mereka yang masih dalam penantian cinta lama. “Lagu ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang masih mengharapkan perasaan yang sama dengan sang mantan kekasih. Perasaan yang mungkin banyak dialami oleh banyak orang”, paparnya.
BEAT 90-AN
Awalnya, Afgan sempat ragu untuk memasukan lagu ini ke dalam album “Dekade”. Setelah bolak-balik revisi dan dibuat dua versi musik, akhirnya Afgan mantap memasukan lagu ini ke dalam album Dekade. “Kebetulan kami memang sedang kerja bareng dengan DJ asal Malaysia, Tatsuro Miller. Waktu itu dia mempresentasikan beat-beat snare 90-an yang kebetulan disukai oleh Afgan. Lalu, Kitut hadir dalam lagu ini membantu membuat circle chord, saya dan Afgan membuat notasi dan liriknya,” papar Simhala Avadana selaku A&R Trinity Optima Production. “Dan sudah sejak awal kami sudah setuju kalau konsep lagu ini akan menceritakan tentang perasaan seseorang yang masih hung up dengan mantannya. Baby have I ever crossed your mind? Jadi perasaan yang masih penasaran dengan sang mantan,” tambahnya.
Penasaran seperti apa lagu “Love Again”? Single “Love Again” sudah bisa didengarkan di seluruh radio di Indonesia dan juga telah tersedia di berbagai aplikasi streaming musik. Yuk tonton video klipnya!
LOVE AGAIN (LIRIK)
Percayalah
Hanya kamu yang terpatri di benakku
Tak pernah ada yang lain, singgah di sanubari
Pedih hati melupakan kisah kita
Ku disini ,kan slalu
Menanti ,dirimu
Walau waktu permainkan cinta
Uh, i still believe in you
I stil believe in us
Will find our love again
Uh, i still believe in you
I still believe in us
‘cause love will find a way
Mungkin kita memang butuh ruang
Sementara tuk sadari
Betapa rindu ini menyiksa
Karna berpisah darimu
Tell me girl, where are you now?
Oh whatchu doin, and who are you with
Tell me
Baby baby have i ever crossed your mind?
Ku yakin kau pun merasa
Seperti yang aku rasa
Percayalah cinta
Kan temukan jalannya
I’m still in love with you
Composed by TATSURO MILLER / AFGANSYAH REZA / KITUT / SIMHALA AVADANA
Original Publisher(s) by THE REC ROOM SDN. BHD. / PT. MASSIVE MUSIC ENTERTAINMENT / PT. SONY MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA
Sub Publisher(s) by PT. SUARA PUBLISINDO on behalf of UNIVERSAL MUSIC PUBLISHING SDN. BHD. / PT. MASSIVE MUSIC ENTERTAINMENT / PT. SONY MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA
Music Produced by TATSURO MILLER
Vocal Produced by BOWO ‘SOULMATE’ @Backbeat Std, Jkt
Engineered by UCUP
Mixed by ARI ‘ARU’ RENALDI
©TRINITY OPTIMA PRODUCTION 2018
Siapa yang tak kenal Afgan. Musisi yang telah merintis karirnya dari usia 18 tahun ini, baru saja merayakan satu dekade karier musiknya lewat album “DEKADE”. Kumpulan hits terbaiknya selama 10 tahun terakhir terangkum dengan apik dalam album tersebut. “Ini adalah album yang bisa meringkas perjalanan karier saya selama 10 tahun terakhir. Di album ini terdapat 7 lagu lama, 3 lagu remake, dan 4 lagu baru. Adapun tiga lagu remake yang saya pilih yaitu ‘Sadis’, ‘Bukan Cinta Biasa’, dan ‘Bawalah Cintaku’. Lewat tiga lagu inilah nama saya dikenal publik. Dan di album ini, lagu-lagu tersebut di aransemen ulang dengan sound yang lebih kekinian. Sedangkan di empat lagu baru ini saya ingin menunjukkan kalau musik pop yang saya usung saat ini juga dipengaruhi dengan beat-beat R&B 90-an yang memang sudah saya suka sejak lama,” ungkap Afgan.
Dan, untuk merayakan peluncuran album “DeEKADE” dan juga perayaan 10 tahunnya dalam industri musik, Afgan telah mempersiapkan penampilan spesial bagi penggemarnya. Sebuah showcase special bertajuk “Afgan Satu Dekade” akan diselenggarakan pada tanggal 12 April mendatang di Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta Selatan. Sebagai partner, JOOX telah mempersiapkan rangkaian acara seru untuk menambah antusias para Afganisme yang ingin menyaksikan penampilan Afgan dan juga berkesempatan membawa pulang uang senilai 10 juta rupiah.
Penasaran? Caranya gampang. Cukup membuat playlist lagu Afgan di aplikasi JOOX, lalu share playlist yang sudah dibuat ke akun Facebook dengan menggunakan tanda pagar #JOOXAFGANDEKADE dan mention @JOOX di dalam captionnya. 10 pemenang berkesempatan menyaksikan penampilan Afgan di Showcase “Afgan Satu Dekade” dan satu pemenang favorit akan membawa uang tunai senilai 10 juta rupiah. Program ini hanya berlangsung sampai 30 Maret 2018. Jadi jangan sampai ketinggalan yaa. Untuk info lebih lanjut bisa dilihat di akun instagram @jooxid.